Minggu, 03 Oktober 2010

Hasil Notulensi kuliah tamu Fakultas Humaniora dan Budaya

Hasil notulensi Kuliah tamu Selasa 04 Oktober 2010.
Tema : “Bahasa (asing) sebagai Jendela Ilmu” oleh effendi kadarisman, M.A, Ph.D.
Oleh Fakultas Humaniora dan Budaya.
• Manizzdaada ilman walam yazdad huudan la yazdad minallahi illa bu’dan (orang yang bertambah ilmunya tapi tak bertambah petunjuknya maka tidak bertambah baginya kecuali jauh dari Allah SWT)
• Orality and Literacy
• Kita sudah melupakan apa yang menjadi milik kita tapi begitu mudah memahami orang lain.
• “seni tertinggi adalah seni kekuatan yang mampu membangkitkan sesuatu yang tertidur dalam jiwa kita dan mendorong kita untuk menaklukkan tantangan hidup” lihat bagaimana Allah memberi isyarat tentang seni tertinggi pada surat Ad-dhuha.
• Ingat empat tipe manusia!: 1). Manusia yang tahu dan sadar akan ke’tahuannya’ itu
2). Manusia yang tahu tapi tidak sadar akan ke’tahuannya’ itu
3). Manusia yang tidak tahu tapi sadar
4). Manusia yang tidak tahu tapi tidak sadar.
• Should you need further information concerning the applicant, you could write to me at the…(if di depan ‘should’ itu dihilangkang.
• Ada banyak contoh bahasa yang menantang dan terkesan tidak sesuai dengan gramatika
Ex : Mr. Can can can the can to the can
• What is said is not necessary what is meant (implicature)
• FL are supposed to be able to grammatically correct, pragmatically and sociolinguistically appropriate, and if needed strategically effective.
• Pragmatic : kemampuan menggunakan secara benar dan tepat.
• Dalam sociolinguistik ada bahasa formal dan bahasa informal.
Ex : hi guys how are you going (hai teman, gimana kabarmu?)
• Kita harus hati-hati dalam memahami buku terjemahan, karena proses pemahaman penerjemah bisa salah
• By mastering foreign language you can read and understand directly all textbooks
• Relativitas bahasa dan budaya
• Postulat neo-bloomfieldian : every language is unique, structurally and culturally.
1). ‘lexical creativity’ in English:
Star-fruit : fruit if you cut into two halves look like star)
2). Affixation
Hari = harian ==day = daily
Jum’at = jum’atan == Friday = doing certain praying in Friday
3). Culture-specific expression
‘ied mubaarak
Selamat idul fitri
Mohon maaf lahir dan Bathin = culturally untranslate
Happy ied.
Merry Christmas (said before chistmas but NOT after christmas, selamat idul fitri, said before during, and after idul fitri).
4). Culture-specific Way of Thinking
Pantun
5). Jarwa Dhosok (forced interpretation, Becker 1995, or folk ethimology – “otak-atik mathuk”
Lepet = lupute konco tutupen sing rapet
English = man and old age always eiger (MANAGER)
Inez = istri ngenez
Bakir = bagian parkir
Muhajir = mumet hadapi banjir
At the structural level we do CA (Contrastive Analysis)
At the level of cultural we do CCU (Cross-Cultural Understanding
Buku “Region of Java”
• Spread of evil will be destroyed by the power of forgiveness (Ranggawarsito)
• When truth is revealed with no burning passion, that is philosophy, when truth is revealed with burn passion, that is poetry. Muhammad Iqbal
• “if you love me please say so, if you don’t love me say love me”
• Dzauq araby = nilai/keindahan lokal
• Dzauq adabiy/ dzauq insany = nilai/keindahan universal
• Roman jakobson (1960) 6 fungsi bahasa ….ekspresif dan puitis, referensial,konatif, fatik, metalingual, puitis.
• KNOWLEDGE IS POWER (FRANCIS BACON)
• Dalam dunia ini ada text dan performance
• Aqdun billisan, af’alun bil arkaan, yaaqiinun bil qolb. (Iman)
• Orang Islam (muslim) adalah orang lain tidak sakit hati karena perkataan dan tindak tanduknya.
• Ya Allah ajarkan kembali padaku makna “Laailaaha..” dan rahasia “Illallah”. Muhammad Iqbal.
• Wamaa Uutitum minal ‘ilmi illa qoliilaa
• Sastra menghaluskan perasaan, menajamkan intuisi.