ANGIN KEHIDUPAN
Kutelangkupkan kedua daun telingaku
Bersumbat pada jempolan dan kelingking
Lalu berdarah…….
Bergelantung pada cuping,
Sisa-sisa belatung penyiksaan
Tidak kuat mungkin….
Terdiam, tertahan,
Tidak pernah serak dan retak
Tidak bergelugu dan utuh
Tidak berbentuk……
Hanya tiupan-tiupan,
Yang mulai tenang
Mati…..
Malang, 23 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar