Bulan yang pucat malam ini bersembunyi
Dibalik keangkuhan pasak bumi
Yang menjelma menjadi gunung
Dengan pandangan sinis
Terlempar sorot mata penuh cinta
Setiap mata ini beradu
Dirimu tak pernah mau
Kau rendahkan pandangan indahmu
Dengan senyum yang sulit kuterjemahkan
Berjuta hinggap rasa yang penuh anugerah
Melahirkan berjuta jua hujaman pena,
Rasa..
Yang membuatku melankonis
Jiwaku kemudian bergemuruh
Dalam aliran darah yang membanjiri
Nadi-nadi yang insyaalloh berdzikir.
Sulitnya kupejamkan sumber pandangku
Membuat anganku melayang-layang
Dalam fikiran yang penuh impian.
Pesona-pesona anggunmu
Terlukis diatas kanvas wajahmu
Kemudian aku merasa kerdil
Dalam perasaan yang belum menentu
Disertai kebodohanku yang belum teraba
Meskipun oleh jiwaku…
Dalam perasaan yang belum menentu
Disertai kebodohanku yang belum teraba
Meskipun oleh jiwaku…
Malang, malam minggu
27-05-2007
01.27 a.m
27-05-2007
01.27 a.m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar