Sabtu, 06 Oktober 2007

puisi peringatan


PERINGATAN!!!
Diilhami rasa kebencian dan kekecewaan
Dibarengi nafsu hewaniyah yang
Tertancap kuat pada ubun-ubun
Teriringi gemeretak gigi geraham,
Kulahap habis seluruh aturan manusia
Kutanamkan pena perlawanan
Sedalam tenagaku tersalurkan
Muncrat sudah darah ketidakadilan
Membanjiri sungai-sungai yang haus cairan,
Walau dengan darah berbumbu sari makanan haram,
Dengan segera orang-orang berteriak
Memekakkan telinga-telinga dungu
Yang tak lama lagi menjadi tuli.
Mulut sang durjana tak bisa lagi menganga
Mencaplok setiap makanan-minuman sedap yang ditemui
Jangan biarkan mulut mereka berbusa-busa lagi
Buatlah jadi terkunci
Dalam penyesalan yang tak terampuni
Sudah kubilang pemegang kekuasaanlah yang berkuasa
Bukan sebagian mayat bernyawa yang semena-mena,
Tak lagi boleh kau timbang kualitas manusia
Hanya dengan tampilan fisiknya
Kemudian kau buang karena kosong tak berisi,
Kau buat nereka sampai mau bunuh diri.
Dengan merasa sok suci dirimu terkekeh-kekeh
Dalam selingan tawa iblis
Iblis yang tak merasa bahwa
Dirinya adalah iblis!!!
Kau tampakkan muka manismu
Apakah supaya mereka kagum padamu??
Tidak!!!!
Sekali lagi tidak!!!!
Kukatakan padamu,
Kalau gigi emasmu akan rontok
Dimakan waktu,
Dan para penjilatmu akan meninggalkanmu!!
Malang, Kamis 24 April 2007

Tidak ada komentar: